- Home »
- Tentang Hidup »
- Mengapa Banyak Orang Kaya Egois & Kurang Empati
DILARANG MELARANG - Sangat sedikit orang berempati untuk orang kaya yang kehilangan hartanya. Bukan tanpa alasan, hasil studi baru mengungkap apa yang menyebabkan hal ini.
Menurut psikolog dan ilmuwan social Dacher Keltner, orang kaya biasanya terobsesi pada dirinya sendiri dan hanya mengkhawatirkan kemakmurannya sendiri. Karena memiliki banyak uang, orang kaya cenderung ‘kurang empati, meremehkan masalah orang dan umumnya egois,’ ujarnya.
Menurut penuturannya, orang kaya memiliki ‘ideologi tertarik pada diri sendiri’ dan cenderung berpikir hanya orang kaya bisa membantu orang lain. “Kami telah mempelajari pengukuran empati, perilaku sosial dan iba dan kisah sejenis,” ujarnya seperti ditulis Dailymail.
Pada orang di kelas di bawahnya menunjukkan empati yang lebih besar, perilaku yang lebih prososial, dan lebih iba, lanjutnya.
"Namun pada orang kaya, mereka cenderung fokus pada diri mereka sendiri," ujar profesor di University of California, Berkeley itu.
Menurutnya, kekayaan, pendidikan dan gengsi serta ‘stasiun’ yang lebih tinggi dalam hidup membuat mereka bebas untuk hanya mengkhawatirkan diri mereka sendiri. Untuk membuktikan hal ini, Keltner merekam video beragam percakapan orang.
Pada orang kaya, mereka cenderung mudah terganggu, memeriksa ponsel, dan menghindari kontak mata. Pada mereka yang berpenghasilan lebih rendah lebih sering melakukan kontak mata pada orang yang mereka ajak bicara dan menunjukkan sinyal tertarik diajak berbicara, termasuk menganggukkan kepala.
Semoga kita tidak termasuk orang kaya yang sombong yah...
source from INILAH.COM