Pengadilan Moskow melarang pemutaran film Innocence of Muslims di seluruh Rusia. Langkah ini sejalan dengan keputusan Pengadilan Grozny, ibukota Provinsi Chechya, pekan lalu.
Juru bicara Kementrian Kehakiman Marina Gridneva di Moskow menyatakan film anti-Islam tersebut dapat dianggap ekstrimis karena bisa memicu kebencian etnis dan agama. Menteri Komunikasi Rusia juga telah memperingatkan bahwa pemerintah akan melarang akses ke YouTube jika pemiliknya, Google, gagal mematuhi perintah pengadilan untuk memblokir akses film produksi AS yang mengolok-olok kaum Muslim dan Nabi Muhammad ini.
Shafig Pshikhachev, Kepala Pusat Koordinasi Muslim di Kaukasus Utara, menyambut baik putusan pengadilan Moskow. "Ini merupakan langkah positif dalam membela orang-orang percaya," kata Pshikhachev. "Kita perlu metode hukum untuk melindungi umat beriman dan tempat-tempat suci kita.."
Sejak pekan lalu, sejumlah pengelola jasa telepon seluler Rusia berinisiatif memblokir akses ke sejumlah sumber video online, termasuk YouTube, bagi pelanggan di Kaukasus Utara, yang dihuni penduduk mayoritas Muslim.
sumber www.beritasatu.com
