- Home »
- Fakta Unik Tumbuhan , Info Kecantikan , Info Kesehatan »
- Sirsak Untuk Melawan Kanker
tt
On Kamis, 15 Maret 2012
Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim
Kanker leher rahim atau yang lebih populer dengan istilah kanker serviks adalah kankeryang disebabkan oleh papilloma virus (HPV) onkogenik. Kanker ini biasanya bersamaan dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker serviks ini tidak terlihat sampai kankermemasuki stadium yang lebih jauh. Di negara maju, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim dapat mengurangi insiden kanker serviks yang invasif sebesar 50% atau lebih. Dalam penelitian menemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama untuk semua kasus kanker serviks. Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi pada stadium akhir kanker serviks.
Kanker serviks pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Perlu diwaspadai jika :
1. Pendarahan pada vagina
2. Keputihan
3. Gangguan Menstruasi
Sedangkan pada kanker serviks stadium lanjut sering memberikan gejala :
a. perdarahan post coitus,
b. keputihan abnormal
c. Keluar air kemih dari vagina
d. perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah)
1. Faktor alamiah adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan memang kita tidak berdaya untuk mencegahnya. Salah satu yang termasuk dalam faktor alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks.
Tentu kita tidak bisa mencegah terjadinya proses penuaan. Akan tetapi kita bisa melakukan upaya-upaya lainnya untuk mencegah meningkatnya risiko kanker serviks. Tidak seperti kanker pada umumnya, faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Ini tidak berarti Anda yang memiliki keluarga bebas kanker serviks dapat merasa aman dari ancaman kanker serviks. Anda dianjurkan tetap melindungi diri Anda terhadap kanker serviks.
2. Faktor Kebersihan. Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati. Ada 2 macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda bila Anda mengalami keputihan yang tidak normal agak dapat dilakukan pemeriksaan kanker serviks.
3. Faktor Penyakit Menular Seksual (PMS). PMS merupakan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS yang cukup sering dijumpai antara lain sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV penyebab kanker serviks.
4. Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin. Dioksin merupakan bahan pemutih yang digunakan untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas. Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di toilet-toilet umum yang tidak terawat. Air yang tidak bersih banyak dihuni oleh kuman-kuman yang dapat memicu kanker serviks.
5. Berhubungan seksual pertama kali di usia terlalu muda. Berganti-ganti partner seks. Lebih dari satu partner seks akan meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin, termasuk virus HPV penyebab kanker serviks.
6. Memiliki banyak anak (lebih dari 5 orang). Saat dilahirkan, janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks. Bila Anda memutuskan untuk memiliki banyak anak, makin sering pula terjadi trauma pada serviks.
7. Tidak melakukan Pap Smear / pemeriksaan sederhana yang dapat mengenali kelainan pada serviks. Dengan rutin melakukan papsmear, kelainan pada serviks akan semakin cepat diketahui sehingga memberikan hasil pengobatan kanker serviks semakin baik.
Salah satu pengobatan terbaik di dunia adalah jelas menghindari dari penyebab penyakit tersebut. Secara mandiri lakukan pemeriksaan pada dokter yang memahami masalah ini secara rutin setahun 1-2 kali. Hidup sehat dengan selalu menghindari radikal bebas penyebab kanker serviks.
Anda juga dapat mengkonsumsi daun sirsak untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Zat acetogenins dalam daun sirsak bermanfaat untuk menghambat asupan sel kanker serviks. Sehingga jika ada sel kanker yang mulai tumbuh akan kekuarangan nutrisi dan mati bertahap.
Mari bebaskan Indonesia dari kanker serviks.