- Home »
- Berita Ekonomi , Info Terkini , other »
- Rating Investasi Indonesia Masih Belum Naik
tt
On Selasa, 15 Mei 2012
JAKARTA - Selama kurun waktu empat tahun terakhir, Indonesia menduduki peringkat ke-9 negara tujuan utama penanaman investasi asing langsung (foreign direct investment). Hal tersebut, merupakan hasil survei United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Demikian diungkapkan Direktur Kerjasama Regional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rizar Indomo Nazaroedin, kala ditemui dalam acara Indonesia Menuju Asean Economic Community (AEC), Investment Grade Rating & AEC 2015: Peluang dan Tantangan dalam Peningkatan Perekonomian Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (14/5/2012).
Rizar melanjutkan, survei tersebut dilakukan terhadap 193 negara maju dan atau negara berkembang di dunia. Peringkat Indonesia untuk dua periode yaitu 2009-2011 dan 2010-2012 tidak berubah yaitu berada pada posisi kesembilan untuk negara tujuan investasi utama FDI.
Khusus untuk periode 2010-2012, Indonesia mengalahkan Jerman, Thailand, Jepang, dan Malaysia. "Indonesia saat ini sudah bisa memilih investor," paparnya.
Hal ini juga dikukuhkan oleh beberapa lembaga pemeringkat. Seperti diketahui, Indonesia telah mengantongi beberapa rating investasi dari lembaga-lembaga pemeringkat internasional. Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk Pahala Mansury menambahkan, Indonesia merupakan penyumbang porsi Produk Domestik Bruto (GDP) terbesar di ASEAN atau sekira 50 persen-51 persen.
"Dengan naiknya GDP per kapita yang mencapai angka sekira USD3.500, itu sangat mungkin porsi GDP itu dari Indonesia," ungkap Pahala. (mrt)
Demikian diungkapkan Direktur Kerjasama Regional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rizar Indomo Nazaroedin, kala ditemui dalam acara Indonesia Menuju Asean Economic Community (AEC), Investment Grade Rating & AEC 2015: Peluang dan Tantangan dalam Peningkatan Perekonomian Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (14/5/2012).
Rizar melanjutkan, survei tersebut dilakukan terhadap 193 negara maju dan atau negara berkembang di dunia. Peringkat Indonesia untuk dua periode yaitu 2009-2011 dan 2010-2012 tidak berubah yaitu berada pada posisi kesembilan untuk negara tujuan investasi utama FDI.
Khusus untuk periode 2010-2012, Indonesia mengalahkan Jerman, Thailand, Jepang, dan Malaysia. "Indonesia saat ini sudah bisa memilih investor," paparnya.
Hal ini juga dikukuhkan oleh beberapa lembaga pemeringkat. Seperti diketahui, Indonesia telah mengantongi beberapa rating investasi dari lembaga-lembaga pemeringkat internasional. Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk Pahala Mansury menambahkan, Indonesia merupakan penyumbang porsi Produk Domestik Bruto (GDP) terbesar di ASEAN atau sekira 50 persen-51 persen.
"Dengan naiknya GDP per kapita yang mencapai angka sekira USD3.500, itu sangat mungkin porsi GDP itu dari Indonesia," ungkap Pahala. (mrt)